INFO TARBIYATUL ISLAMIAH

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir; (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali-Imran, 190 – 191).

Wednesday, October 5, 2011

Apa Sebabnya Aqidah Itu Satu dan Kekal ?


            Aqidah sebagaimana yang telah diuraikan pada penjelasan-penjelasan dalam ayat-ayat Al-qur'an dijadikan umum dan merata untuk seluruh umat manusia, kekal sepanjang masa, sebab sudah nyatalah bekas-bekas kemanfaatan dan keperluannya, baik dalam kehidupan perorangan ataupun perkembangan masyarakat ramai.

            Pertama ialah Ma'rifat kepada Allah SWT, yang akan memancarkan berbagai perasan yang baik dan dapat dibina di atasnya semangat untuk menuju kearah perbaikan. Ma'rifat ini dapat pula memberi didikan kepada hati untuk senantiasa menyelidiki dan meneliti mana-mana yang salah dan tercela, malahan dapat menumbuhkan kemauan untuk mencari keluhuran kemulian dan ketinggian budi dan akhlak dan sebaliknya juga menyuruh seseorang supaya menghindarkan dirinya dari amal perbutan yang hina, rendah dan tidak berharga sedikitpun.
            Kedua ialah Ma'rifat kepada malaikatnya Allah SWT. Hal ini dapat mengajak hati sendiri untuk mencontoh dan meniru perilaku mereka yang serba baik dan terpuji itu, juga dapat tolong-menolong dengan mereka untuk mencapai yang hak dan luhur. Selain itu mengajak pula untuk memperoleh penjagaan yang sempurna., sehingga tidak satupun yang timbul dari manusia itu melainkan yang baik-baik dan segala tindakannyapun tidak akan ditujukan melainkan untuk maksud yang mulia belaka.
            Ketiga ialah Ma'rifat kepada Kitab-kitab Suci Allah SWT. Ini adalah suatu ma'rifat yang memberikan arah untuk menempuh jalan yang lurus, bijaksana dan diridhai oleh Tuhan yang tentunya sudah digariskan oleh Allah SWT, agar seluruh umat manusia itu mentaatinya. Sebabnya ialah karena hanya dengan melalui jalan inilah, maka seseorang itu dapat sampai kearah kesempurnaan yang hakiki, baik dalam segi kebendaan (materi) atau segi kerohanian dan akhlak (adabi).
            Keempat ialah Ma'rifat kepda Rasul-rasul Allah SWT. Dengan ma'rifat ini dimaksudkan agar setiap manusia itu mengikuti jejak langkahnya, memperhias diri dengan meniru akhlak para Rasul itu. Selain itu juga bersabar dan tabah hati dalam mencontoh sepak terjang beliau-beliau itu. Sebab sudah jelaslah bahwa tindak langkahnya para rasul itu mencerminkan suatu teladan yang tinggi nilainya dan yang bermutu baik sekali, bahkan itulah yang merupakan kehidupan yang suci dan bersih yang dikehendaki oleh Allah SWT, agar dimiliki oleh seluruh umat manusia.
            Kelima ialah Ma'rifat kepada Hari Akhir. Dan ini akan menjadi pembangkit yang terkuat untuk mengajak manusia itu berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan.
            Keenam ialah Ma'rifat kepada Takdir. Dan ini akan memberikan bekal kekuatan dan kesanggupan kepada seseorang untuk menanggulangi segala macam rintangan, siksaan, kesengsaraan dan kesukaran. Sementara itu akan dianggap kecil sajalah segala penghalang dan cobaan, sekalipun bagaimana juga dahsyat dan hebatnya.

            Dari uraian diatas itu dapatlah kita simpulkan bahwa aqidah itu memiliki tujuan utama yaitu memberikan didikan yang baik dalam menempuh jalan kehidupan, menyucikan jiwa lalu mengarahkan kepada tujuan tertentu untuk mencapai puncak dari sifat-sifat yang tinggi dan luhur dan lebih utama lagi supaya diusahakan agar sampai kepada tingkatan ma'rifat yang tertinggi.

Insya allah...

No comments:

Post a Comment