INFO TARBIYATUL ISLAMIAH

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir; (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali-Imran, 190 – 191).

Saturday, October 1, 2011


  1. Apakah yang kita artikan “PENDIDIKAN ISLAM” itu ?

Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral dan fisik (jasmaniah) yang mengahasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia.

Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing pendidik atau lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka perlu dirumuskan pandangan hidup Islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran pendidikan Islam.

Sebagai landasan pandangan seorang muslim, ayat Al-qur’an di bawah ini memberikan keyakinan dan sikap bahwa : ”Sesungguhnya Islam itu adalah Agama yang benar disisi Allah”.

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَاللَّهِ اْﻻِ ﺴْﻼ ﻡُ
Oleh karena itu, bila manusia yang berpredikat ”Muslim”, benar-benar menjadi penganut agama yang baik ia harus mentaati ajaran Islam dan menjaga agar rahmat Allah tetap berada pada dirinya. Ia harus mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajarannya yang didorong oleh iman sesuai akidah Islamiah.

Untuk tujuan itulah, manusia harus dididik melalui proses pendidikan Islam. Berdasarkan pandangan di atas, maka PENDIDIKAN ISLAM adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.

Dengan istilah lain, manusia Muslim yang telah mendapatkan pendidikan Islam itu harus mampu hidup di dalam kedamaian dan kesejahteraan sebagai yang diharapkan oleh cita-cita Islam.

Pengertian Pendidikan Islam dengan sendirinya adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia Muslim baik duniawi maupun ukhrawi.

Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa semua cabang ilmu pengetahuan yang secara materiil bukan Islamis, termasuk ruang lingkup Pendidikan Islam juga, sekurang-kurangnya menjadi bagian yang menunjang.

Mengingat luasnya jangkauan yang harus digarap oleh Pendidikan Isla, maka Pendidikan Islam tidak menganut sistem tertutup melainkan terbuka terhadap tuntutan kesejahteraan umat manusia, baik tuntutan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologui maupun tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup rohaniah. Kenutuhan itu semakin meluas sejalan dengan meluasnya tuntutan hidup manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, ditinjau dari aspek pengamalannya. Pendidikan Islam berwatak akomodatif kepada tuntutan kemajuan zaman yang ruang lingkupnya berada di dalam kernagka acuan norma-norma kehidupan Islam. Hal demikian akan nampak jelas dalam teorisasi Pendidikan Islam yang dikembangkan. Ilmu Pendidikan Islam adalah studi tentang sistem dan proses kependidikan yang berdasarkan Islam untuk mencapai produk atau tujuannya, baik studi secara teoritis maupun praktis.


  1. Teorisasi Pendidikan Islam
 
Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarkat tersebut, oleh karena pendidikan merupakan usaha melestarikan, dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan Islam di kalangan umat Islam merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam untuk melestarikan, mengalihkan dan menanamkan (internalisasi) dan menstranformasikan nilai-nilai Islam tersebut kepada pribadi generasi penerusnya sehingga nilai-nilai kultural religius yang dicita-citakan dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu kewaktu.

No comments:

Post a Comment